“Maukah
kau menikah denganku?”
“Dengan
satu syarat.”
“Apapun
syaratmu akan kupenuhi”
“Baiklah
kalau begitu. Aku punya permintaan sebelum kau menikahiku.”
“Katakan
saja.”
“Buatkan
aku seribu candi dalam satu hari satu malam.”
Tunggu
sebentar, ini bukan kisah legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Ini
cerita cinta biasa, tentang seorang Gadis yang sudah kehabisan cara untuk
menolak sang Jaka yang ingin segera menikahinya.
“Kalau
mau nolak pake alasan yang masuk akal dong!”
“Aku
bingung mau menolak dengan cara apa lagi.”
“Kenapa
aku harus ditolak?”
“Kita
tidak bisa menikah, aku tidak ingin kau kecewa.”
“Mencintaimu
itu seperti kutukan, aku rela terbakar karena telah menyentuhnya. Aku sanggup
melawan dunia karenamu.”
“Mengapa
kau mengaduk perasaanku? Memberi cinta yang berlimpah hingga aku tersesat di
dalamnya.”
“Karena
kau pantas menerimanya.”
“Kau
terlalu sempurna buatku.”
“Apakah
kau masih meragukan cintaku?”
“Aku
tidak meragukannya. Aku bisa melihat dengan jelas isi hatimu meski tanpa memandang
ragamu”