Untuk mengisi liburan tanggal 02 Juni 2015 kemarin,
saya beserta teman-teman dari komunitas SIGi (Sahabat Indonesia Berbagi)
regional Medan mengikuti acara Community
Fun Day 2015. Acara ini diprakarsai oleh komunitas Medanvideo.com dimana
idenya berupa mengumpulkan beberapa komunitas yang ada di kota Medan semacam gathering untuk lebih mendekatkan dan
mengenal satu sama lain sehingga nantinya bisa bersinergi untuk saling
mendukung, membangun dan memajukan kota Medan kita ini.
Acara ini diselenggarakan di pemandian alam Sayum
Sabah daerah Sibolangit dan diikuti oleh kurang lebih 150 orang dari sekitar
20-an komunitas yang ada di kota Medan. Diantaranya Medanvideo.com, Cerita
Medan, MAC (Medan Adventure Community), Hijabers Medan, Digidoy, DI-LO (Digital
Lounge), MGI (Medan Generasi Impian), Medan Heritage, IMPALA (Ikatan Muda
Penjelajah Alam), Blogger Medan, Kofi Sumut, Android Medan, Youtubers Medan,
The DJ Production, Tau Ko Tembung, Medan Wisata, Fotografi Medan, Triple P,
Apheresis Medan, Sruang, SAB (Solidaritas Anak Bangsa), SIGi, Kabarmedan.com,
Pariwisata Sumut, Sumut Pos. Untuk memeriahkan acara turut dibantu oleh band
akustik G-plug. Konsumsi dan coffee break
didukung oleh Rumah Kopi Gayo dan Maidanii Pancake Durian.
Setiap komunitas dibatasi antara 3 – 15 peserta
untuk mewakili komunitas masing-masing. Dari SIGi sendiri diwakili oleh 15
orang. Meski diawal pendaftaran anggota SIGi yang mendaftar tidak lebih dari 10
orang namun di hari-hari terakhir mendekati hari pelaksanaan acara pendaftarnya
bertambah sehingga memenuhi jumlah kuota maksimal. Dan setiap peserta
diwajibkan membawa sebutir telur mentah yang harus dijaga jangan sampai pecah
hingga akhir acara. Katanya semacam perumpamaan nyawa bagi masing-masing
peserta. Oke, kita lupakan sejenak kisah tetang sebutir telur ini.
Titik kumpul peserta dibagi ke dalam tiga wilayah,
yaitu di daerah Tembung dengan armada satu bus yang menurut jadwal harus kumpul
pukul 06.00 WIB. Wilayah kedua di daerah Titi Kuning dengan armada satu bus juga,
dimana harus kumpul pukul 06.30 WIB dan wilayah ketiga di daerah Lapangan
Merdeka dengan persiapan armada sejumlah dua bus dan harus kumpul pukul 06.30
WIB. Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, tentu kita tidak akan pernah
lepas dari pengaretan soal waktu. Di semua titik kumpul tidak ada yang tepat
waktu sesuai jadwal. Dinikmati saja, bukankah hari itu seharusnya menjadi hari
yang menyenangkan, bukan? Ya, dibuat senang saja. :)
Sekitar satu setengah jam perjalanan, akhirnya kami
tiba di lokasi pemandian alam Sayum Sabah pukul 09.00 waktu setempat. Tempat
ini biasanya digunakan untuk tempat training
perusahaan dan juga untuk permainan outbound.
Lokasinya cukup sejuk dan menyenangkan, ditambah adanya aliran sungai yang
cukup besar dan dangkal serta dipenuhi bebatuan, cukup membuat hati adem.
Diatas sungai terdapat sebuah jembatan gantung yang sering bergoyang bila kita
lalui yang menambah keindahan tempat ini. Saya yakin jembatan ini pasti jadi
salah satu spot favorit untuk berfoto
ria bagi para pengunjung. Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk membuktikan
hal itu. Pokoknya jembatan itu bisa buat orang senang.
Seluruh komunitas yang jadi peserta akhirnya
dikumpulkan di suatu tempat yang menjadi lokasi acara berdekatan dengan sungai
itu. Saya melihat masing-masing peserta masih berkerumun dengan satu komunitas
mereka masing-masing. Masih sungkan berbaur dengan komunitas lain, seperti
masih ada sekat diantara mereka. Saya juga merasakan hal itu. Sebelum acara
benar-benar dimulai, tentu kami semua tidak melewatkan sesi bernarsis ria
dengan selfie atau berfoto bareng.
Olala, ternyata hampir semua orang dalam komunitas mereka melakukannya. Ketemu
tempat baru, kumpul bareng teman-teman dan punya ponsel berkamera, tentu hal
yang harus dilakukan adalah berFOTO. Itu sudah jadi naluri. Ah yang penting
saya senang anda senang mari kita bersenang-senang!
Acara kemudian dibuka oleh Delvi sebagai penanggung
jawab pada kegiatan ini. Diawali dengan sedikit pemanasan dengan bernyanyi
bersama dan sedikit bergoyang. Lagunya adalah Disini senang disana senang, dengan liriknya yang harus menghilangkan
suku kata terakhir dari setiap kata pada lagunya. Lagu yang tepat. Setelah
sedikit mencairkan suasana, kami kemudian dibagi secara acak menjadi 10
kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 sampai 12 orang peserta yang
berasal dari komunitas yang berbeda-beda. Setiap kelompok didampingi oleh satu
orang fasilitator. Saya kebagian berada di kelompok 7 bersama Ilham, Fajar,
Izham, Toras, Moloc, Fitri, Manda, Nurul, Yuni dan Tari serta Wilson sebagai
fasilitator kami. Setiap kelompok diwajibkan membuat yel-yel dan akan
dipresentasikan di depan semua kelompok. Tentu saja ajang presentasi ini
menjadi seru dan kocak karena setiap kelompok harus tampil dan berani malu. Let’s have fun together.
Permainan dimulai. Kami diharuskan melakukan lima
permainan, yaitu tangan galau, masukkan air dari ember ke ember, tuang air ke
ember, pipa bocor dan naga buta. Permainan-permainan tersebut mengedepankan
kepemimpinan, keakraban dan kerja sama sehingga nantinya diharapkan para
peserta bisa saling kenal dan kompak. Semua permainan kami lalui dengan
keseruan dan canda tawa. Kami sangat serius berjuang untuk jadi yang terbaik di
setiap permaianan meskipun tahu tidak ada hadiah yang bakal menanti bila kami
memenangkan sebuah permainan. Yang penting kami gembira, senang dan basahhhhh.
Sekitar pukul 12.00 siang, permainan diselingi
dengan jeda ishoma. Tanpa banyak cerita waktu istirahat tentu saja digunakan
untuk berFOTO lagi. Kali ini kami sudah tidak saja berfoto dengan anggota
komunitas sendiri melainkan dengan komunitas lainnya juga dan dengan kelompok
kami masing-masing yang baru dibentuk. Pembauran itu sudah mulai terjalin.
Seakan kami semua sudah melebur menjadi satu komunitas baru, mendapat saudara
baru.
Suasana makan siang berasa piknik keluarga dengan adegan
makan bersama. Cuaca hari itu cukup mendukung. Per kelompok kami duduk bersila
diatas rumput mengelilingi makan siang kami yang beralaskan kertas bungkus nasi
dan daun pisang. Menunya nasi urap, telur, sambal, kerupuk dan tak ketinggalan
ikan asin. Sebagai orang yang tidak suka pedas dan dedaunan, tentu kalian tahu
apa yang harus saya makan, bukan? Kebersamaan ini terasa menyenangkan dan
mengenyangkan.
Setelah lima permainan kami laksanakan, sekarang
waktunya coffee break. Panitia sudah
menyediakan kopi dan gula kemasan untuk kami nikmati. Masing-masing peserta
mulai menuang kopi ke dalam gelas plastik sambil membubuhkan gula putih
kemasan. Saya pun demikian, tapi sejenak kemudian saya bingung. Mengaduk
gulanya pakai apa? Saya mulai lihat sekeliling, ada yang langsung diminum saja
kopinya, ada yang mengambil dua gelas plastik untuk saling dituangkan kopinya,
ada yang mengaduk pakai ranting kecil. Saya harus mencari cara untuk mengaduk
gula ini. Terlintas sedotan! Saya harus mencari sedotan karena tadi siang kami
minum dari air mineral kemasan gelas, pasti masih ada yang tersisa. Berhasil,
saya dapat sedotan bekas disekitaran situ. Akhirnya saya bisa minum kopi yang
ada gulanya. Senangnya. :D
Di akhir acara, setiap kelompok memberikan testimoni
mereka terhadap acara ini. Selanjutnya tentu berFOTO lagi, hal yang tidak
pernah bisa dihilangkan. Dan kali ini sudah tidak peduli lagi, entah kamera
siapa yang untuk motret yang penting tetap kepotret, entah kelompok mana yang
sedang motret yang penting ikut nongol, entah komunitas mana yang sedang
beraksi motret yang penting ikut narsis. Kami semua sudah menyatu. So much fun.
Sejak awal acara ini memang dirancang untuk
mengenang kembali ke masa kita kecil dulu. Masa anak-anak yang begitu
menyenangkan. Selalu suka bermain, bernyanyi, bercanda, tertawa riang, bersemangat,
nakal dan sedikit jahil. Tanpa sadar kami telah melakukan hal itu lagi. Kembali
ke masa anak-nak yang begitu menggembirakan.
Masih ingat tentang sebutir telur yang tadi
dibicarakan diatas? Ternyata di akhir acara, panitia menyuruh memecahkan
telur-telur yang belum pecah yang dibawa peserta ke siapa saja disekitarnya. Buat
mereka yang tidak ingin kena lemparan pecahan telur bersegera mengambil langkah
seribu. Kejar-kejaran pun terjadi. Kisah tentang sebutir telur itu pun berakhir
di rerumputan, tanah, sungai, kaos dan kepala peserta dengan bentuknya yang
sudah tercerai berai. Dan kisah ini pun terasa lebay. :)
Kemudian kami pun berganti pakaian kering diiringi
band akustik yang sedang tampil menghibur. Setelah itu panitia mengadakan acara
penutupan dengan memberikan sedikit kata sambutan. Kami semua membuat lingkaran
besar sambil bernyanyi bersama. Dilanjukan dengan saling berjalan pelan
mengitari lingkaran yang kami buat sambil berjabatan tangan dengan semua
peserta dan para panitia. Ditutup dengan lagi dan lagi, berfoto, foto dan foto.
Sekitar pukul 18.30 waktu setempat, kami pulang dengan membawa kenangan manis.
Terima kasih buat semua pihak yang telah terlibat
dalam Community Fun Day 2015. Kalian
benar-benar buat hari kami begitu menyenangkan kala itu. Pulang dari sini pasti
teman-teman di media sosial jadi bertambah. Semoga bila ada rencana kegiatan
seperti ini lagi, kedepannya bisa lebih ditingkatan kualitasnya dan more fun!
Disini senang disana senang, dimana-mana hatiku
senang. La la la ye ye ye!
Foto
: Medan Video, The DJ Production dan SIGi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar