Halaman

Rabu, 15 April 2015

Kelas Inspirasi Medan 2 : Mengenang Kembali ke Masa Itu



Kelas Inspirasi. Saya sudah pernah mendengar sejak kali pertama diadakan di Medan. Ada seorang teman yang mengajak ikut serta menjadi relawan dokumentator sebagai videografer. Awalnya saya tertarik ikut namun kemudian saya ragu tapi mungkin lebih tepatnya minder. Belum yakin dengan kemampuan diri sendiri. Saya percaya ini acara hebat dan besar, tentunya banyak para profesioal dibidangnya masing-masing yang akan turut serta. Saya takut hasil dokumentasi saya nanti malah mengecewakan mereka. Jadi saya membatalkan tawaran teman saya kala itu.

Setelah Kelas Inspirasi Medan pertama selesai dan saya melihat hasilnya yang begitu luar biasa, saya kecewa mengapa sampai melewatkan kesempatan mulia itu. Untungnya ada teman yang bilang bahwa akan ada Kelas Inspirasi kedua di Medan dan saya harus ikut katanya. Ya! Saya memang harus ikut apapun yang terjadi. Saya harus ambil bagian dalam gerakan mulia ini. Saya terus memantapkan diri.

Saya mendaftar menjadi dokumentator sebagai videografer tanpa berpikir panjang meski saya tidak punya alat perekam. Akhirnya saya meminjam kamera saku teman yang bisa untuk merekam video dan hasil gambarnya sudah cukup lumayan. Alat sudah ada dan saya siap bertempur. Setelah melihat kelulusan, saya tahu para dokumentator yang berpartisipasi adalah mereka yang sudah ahli dibidang dokumentasi dan menggunakan alat perekam yang sudah profesional. Saya tetap semangat, disini kita tidak bersaing namun saling membantu dan mendukung kegiatan Kelas Inspirasi ini demi kemajuan dunia pendidikan di tanah air. Minder saya berkurang. Kata seorang teman bahwa bukan senjatanya yang penting namun siapa orang yang menggunakan senjata itu. Berbuat baik cuma butuh niat dan langsung gerak.