Halaman

Rabu, 10 Juni 2015

Community Fun Day 2015 : Disini Senang Disana Senang



Untuk mengisi liburan tanggal 02 Juni 2015 kemarin, saya beserta teman-teman dari komunitas SIGi (Sahabat Indonesia Berbagi) regional Medan mengikuti acara Community Fun Day 2015. Acara ini diprakarsai oleh komunitas Medanvideo.com dimana idenya berupa mengumpulkan beberapa komunitas yang ada di kota Medan semacam gathering untuk lebih mendekatkan dan mengenal satu sama lain sehingga nantinya bisa bersinergi untuk saling mendukung, membangun dan memajukan kota Medan kita ini.

Acara ini diselenggarakan di pemandian alam Sayum Sabah daerah Sibolangit dan diikuti oleh kurang lebih 150 orang dari sekitar 20-an komunitas yang ada di kota Medan. Diantaranya Medanvideo.com, Cerita Medan, MAC (Medan Adventure Community), Hijabers Medan, Digidoy, DI-LO (Digital Lounge), MGI (Medan Generasi Impian), Medan Heritage, IMPALA (Ikatan Muda Penjelajah Alam), Blogger Medan, Kofi Sumut, Android Medan, Youtubers Medan, The DJ Production, Tau Ko Tembung, Medan Wisata, Fotografi Medan, Triple P, Apheresis Medan, Sruang, SAB (Solidaritas Anak Bangsa), SIGi, Kabarmedan.com, Pariwisata Sumut, Sumut Pos. Untuk memeriahkan acara turut dibantu oleh band akustik G-plug. Konsumsi dan coffee break didukung oleh Rumah Kopi Gayo dan Maidanii Pancake Durian.

Setiap komunitas dibatasi antara 3 – 15 peserta untuk mewakili komunitas masing-masing. Dari SIGi sendiri diwakili oleh 15 orang. Meski diawal pendaftaran anggota SIGi yang mendaftar tidak lebih dari 10 orang namun di hari-hari terakhir mendekati hari pelaksanaan acara pendaftarnya bertambah sehingga memenuhi jumlah kuota maksimal. Dan setiap peserta diwajibkan membawa sebutir telur mentah yang harus dijaga jangan sampai pecah hingga akhir acara. Katanya semacam perumpamaan nyawa bagi masing-masing peserta. Oke, kita lupakan sejenak kisah tetang sebutir telur ini.

Titik kumpul peserta dibagi ke dalam tiga wilayah, yaitu di daerah Tembung dengan armada satu bus yang menurut jadwal harus kumpul pukul 06.00 WIB. Wilayah kedua di daerah Titi Kuning dengan armada satu bus juga, dimana harus kumpul pukul 06.30 WIB dan wilayah ketiga di daerah Lapangan Merdeka dengan persiapan armada sejumlah dua bus dan harus kumpul pukul 06.30 WIB. Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, tentu kita tidak akan pernah lepas dari pengaretan soal waktu. Di semua titik kumpul tidak ada yang tepat waktu sesuai jadwal. Dinikmati saja, bukankah hari itu seharusnya menjadi hari yang menyenangkan, bukan? Ya, dibuat senang saja. :) 


Sekitar satu setengah jam perjalanan, akhirnya kami tiba di lokasi pemandian alam Sayum Sabah pukul 09.00 waktu setempat. Tempat ini biasanya digunakan untuk tempat training perusahaan dan juga untuk permainan outbound. Lokasinya cukup sejuk dan menyenangkan, ditambah adanya aliran sungai yang cukup besar dan dangkal serta dipenuhi bebatuan, cukup membuat hati adem. Diatas sungai terdapat sebuah jembatan gantung yang sering bergoyang bila kita lalui yang menambah keindahan tempat ini. Saya yakin jembatan ini pasti jadi salah satu spot favorit untuk berfoto ria bagi para pengunjung. Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk membuktikan hal itu. Pokoknya jembatan itu bisa buat orang senang.


Seluruh komunitas yang jadi peserta akhirnya dikumpulkan di suatu tempat yang menjadi lokasi acara berdekatan dengan sungai itu. Saya melihat masing-masing peserta masih berkerumun dengan satu komunitas mereka masing-masing. Masih sungkan berbaur dengan komunitas lain, seperti masih ada sekat diantara mereka. Saya juga merasakan hal itu. Sebelum acara benar-benar dimulai, tentu kami semua tidak melewatkan sesi bernarsis ria dengan selfie atau berfoto bareng. Olala, ternyata hampir semua orang dalam komunitas mereka melakukannya. Ketemu tempat baru, kumpul bareng teman-teman dan punya ponsel berkamera, tentu hal yang harus dilakukan adalah berFOTO. Itu sudah jadi naluri. Ah yang penting saya senang anda senang mari kita bersenang-senang!


Acara kemudian dibuka oleh Delvi sebagai penanggung jawab pada kegiatan ini. Diawali dengan sedikit pemanasan dengan bernyanyi bersama dan sedikit bergoyang. Lagunya adalah Disini senang disana senang, dengan liriknya yang harus menghilangkan suku kata terakhir dari setiap kata pada lagunya. Lagu yang tepat. Setelah sedikit mencairkan suasana, kami kemudian dibagi secara acak menjadi 10 kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 sampai 12 orang peserta yang berasal dari komunitas yang berbeda-beda. Setiap kelompok didampingi oleh satu orang fasilitator. Saya kebagian berada di kelompok 7 bersama Ilham, Fajar, Izham, Toras, Moloc, Fitri, Manda, Nurul, Yuni dan Tari serta Wilson sebagai fasilitator kami. Setiap kelompok diwajibkan membuat yel-yel dan akan dipresentasikan di depan semua kelompok. Tentu saja ajang presentasi ini menjadi seru dan kocak karena setiap kelompok harus tampil dan berani malu. Let’s have fun together.


Permainan dimulai. Kami diharuskan melakukan lima permainan, yaitu tangan galau, masukkan air dari ember ke ember, tuang air ke ember, pipa bocor dan naga buta. Permainan-permainan tersebut mengedepankan kepemimpinan, keakraban dan kerja sama sehingga nantinya diharapkan para peserta bisa saling kenal dan kompak. Semua permainan kami lalui dengan keseruan dan canda tawa. Kami sangat serius berjuang untuk jadi yang terbaik di setiap permaianan meskipun tahu tidak ada hadiah yang bakal menanti bila kami memenangkan sebuah permainan. Yang penting kami gembira, senang dan basahhhhh.


Sekitar pukul 12.00 siang, permainan diselingi dengan jeda ishoma. Tanpa banyak cerita waktu istirahat tentu saja digunakan untuk berFOTO lagi. Kali ini kami sudah tidak saja berfoto dengan anggota komunitas sendiri melainkan dengan komunitas lainnya juga dan dengan kelompok kami masing-masing yang baru dibentuk. Pembauran itu sudah mulai terjalin. Seakan kami semua sudah melebur menjadi satu komunitas baru, mendapat saudara baru.

Suasana makan siang berasa piknik keluarga dengan adegan makan bersama. Cuaca hari itu cukup mendukung. Per kelompok kami duduk bersila diatas rumput mengelilingi makan siang kami yang beralaskan kertas bungkus nasi dan daun pisang. Menunya nasi urap, telur, sambal, kerupuk dan tak ketinggalan ikan asin. Sebagai orang yang tidak suka pedas dan dedaunan, tentu kalian tahu apa yang harus saya makan, bukan? Kebersamaan ini terasa menyenangkan dan mengenyangkan.


Setelah lima permainan kami laksanakan, sekarang waktunya coffee break. Panitia sudah menyediakan kopi dan gula kemasan untuk kami nikmati. Masing-masing peserta mulai menuang kopi ke dalam gelas plastik sambil membubuhkan gula putih kemasan. Saya pun demikian, tapi sejenak kemudian saya bingung. Mengaduk gulanya pakai apa? Saya mulai lihat sekeliling, ada yang langsung diminum saja kopinya, ada yang mengambil dua gelas plastik untuk saling dituangkan kopinya, ada yang mengaduk pakai ranting kecil. Saya harus mencari cara untuk mengaduk gula ini. Terlintas sedotan! Saya harus mencari sedotan karena tadi siang kami minum dari air mineral kemasan gelas, pasti masih ada yang tersisa. Berhasil, saya dapat sedotan bekas disekitaran situ. Akhirnya saya bisa minum kopi yang ada gulanya. Senangnya. :D

Di akhir acara, setiap kelompok memberikan testimoni mereka terhadap acara ini. Selanjutnya tentu berFOTO lagi, hal yang tidak pernah bisa dihilangkan. Dan kali ini sudah tidak peduli lagi, entah kamera siapa yang untuk motret yang penting tetap kepotret, entah kelompok mana yang sedang motret yang penting ikut nongol, entah komunitas mana yang sedang beraksi motret yang penting ikut narsis. Kami semua sudah menyatu. So much fun.


Sejak awal acara ini memang dirancang untuk mengenang kembali ke masa kita kecil dulu. Masa anak-anak yang begitu menyenangkan. Selalu suka bermain, bernyanyi, bercanda, tertawa riang, bersemangat, nakal dan sedikit jahil. Tanpa sadar kami telah melakukan hal itu lagi. Kembali ke masa anak-nak yang begitu menggembirakan.

Masih ingat tentang sebutir telur yang tadi dibicarakan diatas? Ternyata di akhir acara, panitia menyuruh memecahkan telur-telur yang belum pecah yang dibawa peserta ke siapa saja disekitarnya. Buat mereka yang tidak ingin kena lemparan pecahan telur bersegera mengambil langkah seribu. Kejar-kejaran pun terjadi. Kisah tentang sebutir telur itu pun berakhir di rerumputan, tanah, sungai, kaos dan kepala peserta dengan bentuknya yang sudah tercerai berai. Dan kisah ini pun terasa lebay. :)


Kemudian kami pun berganti pakaian kering diiringi band akustik yang sedang tampil menghibur. Setelah itu panitia mengadakan acara penutupan dengan memberikan sedikit kata sambutan. Kami semua membuat lingkaran besar sambil bernyanyi bersama. Dilanjukan dengan saling berjalan pelan mengitari lingkaran yang kami buat sambil berjabatan tangan dengan semua peserta dan para panitia. Ditutup dengan lagi dan lagi, berfoto, foto dan foto. Sekitar pukul 18.30 waktu setempat, kami pulang dengan membawa kenangan manis.




Terima kasih buat semua pihak yang telah terlibat dalam Community Fun Day 2015. Kalian benar-benar buat hari kami begitu menyenangkan kala itu. Pulang dari sini pasti teman-teman di media sosial jadi bertambah. Semoga bila ada rencana kegiatan seperti ini lagi, kedepannya bisa lebih ditingkatan kualitasnya dan more fun!


Disini senang disana senang, dimana-mana hatiku senang. La la la ye ye ye!


Foto : Medan Video, The DJ Production dan SIGi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar