Halaman

Jumat, 29 Juni 2012

Hijaunya Pacarku

Kenalkan pacarku ini, namanya Indah Januari Oetami. Nama belakangnya memang pakai ejaan lama karena itu nama kakeknya. Gadis manis berdarah Jawa yang masih kuliah semester tiga. Entah kenapa dia suka banget sama warna hijau. Kalau ditanya, katanya hijau itu adem dan menyejukkan. Apalagi kalau sedang berkendaraan di jalan, yang paling ditunggu itu kan warna hijau karena boleh jalan terus. Jadi hijau itu penting.

Semua pakaiannya berwarna hijau atau setidaknya ada sedikit nuansa hijaunya. Ada yang hijau lumut, hijau pupus, hijau tua, hijau muda, hijau royo-royo, hijau .... ah yang penting baginya tetap hijau. Mungkin koleksinya melebihi koleksi kebayanya Nyi Roro Kidul. Bisa jadi ia penyuka warna hijau karena namanya itu tadi, menurutnya kalau disingkat inisial namanya jadi IJO (maksa banget kan). Jadi semisal ada orang yang bernama Putri Istana Negeri Kemuning, apakah dia pasti penyuka warna PINK ?

Bukan cuma pakaian saja, dia memang benar-benar penggemar kelas berat warna hijau. Dari cat dinding kamar, tempat tidur, lemari, handphone, tas, sepatu, aksesoris, semuanya berwarna hijau. Kadang-kadang dia juga pakai softlens warna hijau, mungkin kalau lihat uang banyak biar nggak kelihatan kalau matanya berubah jadi hijau.

Soal makanan dia pun penyuka sayur-sayuran, berbeda denganku yang tidak suka sayuran hijau, serasa jadi herbivora. Pasti ketebak kan kenapa dia suka sayur-sayuran. Bahkan dia doyan pete, alasannya cuma karena pete warnanya hijau. Untungnya jengkol nggak berwarna hijau.

Indah juga pengoleksi boneka. Dia suka boneka berbentuk kodok. Kalau ulang tahun dia selalu ingin dihadiahi boneka kodok atau benda apapun yang berbentuk atau bermotif kodok. Kenapa Indah suka boneka kodok, setelah ku tanya ternyata alasan utamanya bukan karena kodok itu berwarna hijau tetapi karena kodok itu funky. Bah, yang ku tahu funky itu cuma Funky Suwito sama Diana Funky ! Tapi biarlah dari pada dia mengoleksi laler ijo. 

Anehnya lagi, grup band favoritnya adalah Hijau Daun, dia suka bukan karena lagu atau vokalisnya tapi karena nama bandnya mengandung unsur hijau. Kenapa juga band itu tidak menggunakan nama lain seperti  Merah Cabai, Kuning Telur atau Biru Terong. Kalau tokoh superhero favoritnya sudah pasti Hulk, selain kuat tapi juga tetap menghijau. Lumayanlah asal tidak Buto Ijo.

Walau bagaimanapun aku tetap menyayanginya. Aku yang telah memilihnya. Biar kadang jika aku jalan dengannya, orang memandang seperti aku mengandeng sebuah lontong besar. Aku mencintainya dengan apa adanya, dengan ada hijaunya. Toh dia juga tidak mengharapkan kelak pacarnya harus berprofesi yang menggunakan seragam hijau-hijau.

Perlahan karena ego laki-laki, aku coba membujuknya untuk sedikit bervariasi dengan mencoba melihat dan menggunakan warna selain hijau. Tuhan menciptakan banyak warna dan semua warna itu indah. Lambat laun dia mulai mendengarkan. Akhirnya dia mau sedikit merubah penampilannya. Seperti sekarang ini ketika aku menjemputnya untuk kencan. Dia memakai atasan berupa striped shirt biru putih yang dibalut jeans jaket dan dipadu dengan celana panjang denim. Serasa tampak beda. Aku menyanjungnya.

Tidak sabar aku menanyakan kepadanya kenapa mau berubah menggunakan pakaian yang bukan berwarna hijau. “Aku berpakaian seperti ini demi kamu, Mas” jawabnya kemudian. Lalu sambungnya, “Yang penting dalemannya masih pakai yang warna hijau”. Apa !!! (versi sinetron absurd). Diiringi dengan ilustrasi musik yang menegangkan. Astaga ternyata dia masih berkolor ijo.

1 komentar: